A. Kompetensi Inti
KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.2   Meyakini kitab suci al-Qurān sebagai pedoman hidup sehari-hari.           3.4   Memahami makna beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.                   4.4   Menyajikan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
  1. Menjelaskan pengertian kitab-kitab Allah.
  2. Menjelaskan pengertian iman kepada kitab-kitab Allah dengan benar.
  3. Menunjukkan dalil naqli iman kepada kitab-kitab Allah dengan benar.
  4. Menyebutkan kitab-kitab dan Rasul penerimanya dengan benar.
  5. Menunjukkan dalil naqli tentang nama-nama kitab-kitab Allah dengan benar
  6. Menyebutkan Nabi dan Rasul yang menerima kitab-kitab Allah dengan benar.
  7. Menyebutkan kitab suci Agama Islam dengan benar.
  8. Menunjukkan dalil naqli bukti kemurnian al-Qurān dengan benar.
  9. Menjelaskan perbedaan kitab dan suhuf dengan benar.
  10. Menunjukkan dalil naqli tentang kitab dan suhuf dengan benar.
  11. Membiasakan mengamalkan ajaran Allah dalam kitab suci al-Qurān dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt
  1. Jelaskan pengertian kitab-kitab Allah!
Menurut bahasa, kitab artinya tulisan, buku, ketetapan. Sedangkan menurut syariat agama Islam, yang dimaksud  kitab adalah kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada para rasul yang dibukukan dan menjadi pedoman bagi manusia dalam mencapai kebahagian hidup di dunia dan aklhirat.
  1. Jelaskan pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt !
Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya.
Ajaran yang terdapat di dalam kitab tersebut disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Diturunkannya kitab-kitab Allah ini merupakan anugerah bagi manusia.
  1. Mengapa manusia memerlukan kitab Allah Swt.?
Dengan adanya kitab-kitab Allah ini, manusia dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat. Seandainya kita tidak mempunyai pedoman yang datangnya dari Allah tentu kita tidak akan pernah mengetahui keberadaan, keesaan dan keagungan Allah.Tanpa dibimbing oleh Kitab Allah, kita juga akan melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati. Tanpa Kitab Allah sudah pasti akan membuat kita berada dalam kegelapan. Ibarat orang yang berjalan kita berjalan tanpa mengetahui arah dan tidak mempunyai tujuan. Jika demikian, apa yang akan terjadi? Tentu kita akan tersesat, bukan?Perhatikanlah firman Allah dalam QS. al-Maidah (5):16 berikut :
يَهْدِى بِهِ اللّٰـهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوٰنَهُۥ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمٰتِ إِلَى النُّوْرِ بِإِذْنِهِۦوَيَهْدِيْهِمْ إِلَى  صِرٰطٍ مُّسْتَقِيْمٍ ﴿المائدة:١٦﴾
artinya : “Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridlaan-Nya ke jalan keselamatan dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya dan menunjukkan ke jalan yang lurus.” (QS. al-Maidah [5]:16)
  1. Bacakan dalil naqli iman kepada kitab-kitab Allah!
يٰٓأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوٓا ءَامِنُوا بِاللّٰـهِ وَرَسُوْلِهِۦ وَالْكِتٰبِ الَّذِىْ نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُوْلِهِۦ وَالْكِتٰبِ الَّذِىٓ أَنْزَلَ  مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللّٰـهِ وَمَلٰٓئِكَتِهِۦ  وَكُتُبِهِۦ  وَرُسُلِهِۦ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا بَعِيْدً   ﴿النساء:١٣٦﴾
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS.An-Nisa’ [4]:136)
Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya 
  1. Sebutkan nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya
Ada 4 kitab yang diturunkan oleh Allah ke dunia ini. Allah juga memberikan nama-nama untuk kitab-kitab-Nya tersebut yang wajib kita yakini adalah : a. Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s                                        b. Zabur diwahyukan kepada Nabi Daud a.s                                            c. Injil diwahyukan kepada Nabi Isa a.s                                                      d. Al-Qur’an diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw.
  1. Bacakan dalil naqli tentang nama kitab Taurat !
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ  يَهْتَدُوْنَ  ﴿اَلْمُؤْمِنُوْنَ:٤٩ ﴾
Artinya : “Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk. “ (Q.S. al-Mu’minun [23]49 )
  1. Pada abad berapakah Kitab Taurat diturunkan dan kepada bangsa apa nabi Musa diutus!
Kitab Taurat (diturunkan pada abad ke-12 SM), Pada saat itu Nabi Musa diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Oleh karena itu, tepat sekali kalau kita meyakini bahwa kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.
Pada saat itu Nabi Musa diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Oleh karena itu, tepat sekali kalau kita meyakini bahwa kitab Taurat diperuntukkan sebagai pedoman dan petunjuk hidup bagi kaum Bani Israil saat itu. Adapun bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah bahasa Ibrani.
  1. Apa arti Taurat ?
Taurat berarti hukum atau syariat. Kitab Taurat yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa untuk bangsa Bani Israil (kaum Yahudi) agar mereka senantiasa berada dalam jalan kebenaran
  1. Sebutkan 10 pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai !
    1. Perintah untuk mengesakan Allah.
    2. Larangan menyembah patung/berhala.
    3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
    4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
    5. Perintah menghormati kedua orang tua.
    6. Larangan membunuh sesama manusia.
    7. Larangan berbuat zina.
    8. Larangan mencuri.
    9. Larangan menjadi saksi palsu.
    10. Larangan mengambil hak orang lain.
10. Pada abad berapakah Kitab Zabur diturunkan dan kepada bangsa apa nabi Daud diutus!
  • Kitab Zabur (diturunkan pada abad ke-10 SM)
  • Kitab Zabur diturunkan Allah kepada Nabi Daud untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab Zabur ditulis dengan bahasa Qibti.
11. Bacakan dalil naqli tentang nama kitab Zabur !
  • Firman Allah Swt. :
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّيْنَ عَلَى بَعْضٍ وَآتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا﴿اَلْإِسْرَاءُ:٥٥﴾
Artinya : “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud. “ (QS. Al-Israa’ [17]:55).
12. Pada abad berapakah Kitab Injil diturunkan dan kepada bangsa apa nabi Isa diutus!
  • Kitab Injil (diturunkan pada permulaan abad ke-1 M
  • Kitab Injil diwahyukan di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis pada awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani.

13. Bacakan dalil naqli tentang nama kitab Injil !                                             Firman Allah Swt. :
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا ﴿مَرْيَمْ:٣۰﴾
Artinya : Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (QS.Maryam [19]:30)
14. Sebutkan isi kitab Injil secara umum!
a. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.                                       b. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.                                                 c. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.                                                                 d. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. (di samping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat)
15. Pada abad berapakah Kitab Al-Qur’an diturunkan dan kepada bangsa apa nabi Muhammad Saw diutus !
  • Kitab al-Qur’ān (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M).
  • Kitab al-Qur’ān merupakan kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia di dunia. Kitab Suci al-Qur’ān diturunkan Allah sebagai penyempurna dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
16. Bacakan dalil naqli tentang nama kitab Al-Qur’an!
 نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَٰةَ وَالْإِنجِيْلَ ﴿آل عمران:٣ ﴾
Artinya: “Dia menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (QS. Ăli ‘Imran [3]:3)
17. Sebutkan pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an! a. Aqidah (keyakinan), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah dan meyakini malaikat-malaikat Allah Swt.                       b. Akhlak (budi pekerti), yaitu berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.                                                                    c. Ibadah, yakni yang berkaitan dengan tata cara beribadah seperti shalat, zakat, dan ibadah yang lainnya.                                                            d. Muamalah, yakni berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia.                                                                                        e. Tarikh (sejarah), yaitu kisah orang-orang dan umat terdahulu.
 Kitab Allah Sebagai Petunjuk bagi Manusia
18. Mengapa Allah Swt menurunkan kitab-kitab kepada manusia ?
Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para utusan-Nya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk bagi manusia di muka bumi. Manusia diberi petunjuk dan pedoman bagaimana harus menjalani kehidupannya di dunia ini.
Allah memberikan pedoman yang berisi hal-hal baik yang harus dilakukan dan meninggalkan hal-hal buruk atau tercela. Pedoman dan aturan ini dimaksudkan agar manusia merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Al-Qur’an Sebagai Kitab Suci Umat Islam
19. Bacakan dalil naqli bukti kemurnian al-Qur’an!
  • Allah telah menjamin kemurnian al-Qur’an ini sebagaimana firman-Nya :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحٰفِظُوْنَ ﴿الحجر:٩ ﴾
artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya “.(Q.S. al-Hijr (15):9).Ayat di atas menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci dari Allah yang terjamin kemurniannya. Maksudnya, sejak awal diturunkan sampai sekarang bacaan al-Qur’an dan isinya tidak mengalami perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Sedangkan kitab-kitab sebelumnya yang ada sekarang sudah tidak murni lagi.Al-Qur’an tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf seperti yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan pikiran para penghafal al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan.
20. Berapa lama al-qur’an diturunkan!
Dalam sejarah tercatat bahwa al-Qur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayat-ayat al-Qur’ān diturunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau atau lebih kurang 23 tahun. Jumlah surat dalam al-Qur’ān sebanyak 114 surat. Jumlah ayatnya adalah 6236 ayat
21. Apa yang dimaksud dengan surah Makkkiyah dan Suarat Madaniyyah itu?
  • Ditinjau dari masa turunnya, ayat-ayat yang diturunkan sebelum hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah dan ada diturunkan setelah hijrah ke Madinah yang disebut surah Madaniyyah.

22. Sebutkan keutamaan atau keistimewaan al-Qur’an!
a. Isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan;         b. Isinya sesuai dengan perkembangan zaman;                                           c. Susunan bahasanya yang sangat indah;                                                 d. Membaca dan mendengarkannya merupakan ibadah;                              e. Memuliakan akal pikiran manusia;                                                        f. Menjadi penawar penyakit;                                                                   g. Membenarkan keberadaan kitab-kitab Allah Swt. yang terdahulu dan menyempurnakan hukum-hukumnya;                                                         h. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad yang paling besar; tidak pernah mengalami perubahan karena terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman; dan                                                                                                    i. Memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
23. Sebutkan cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an !
Beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an, caranya adalah:
  1. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan dari para rasul.
  2. Meyakini kebenaran isinya.
Akhlak Mulia
24. Sebutkan contoh perilaku yang mencerminkan seorang beriman kepada alqur’an!
a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad Saw.
b. Meyakini isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikitpun.
c. Selalu meluangkan waktu untuk membaca al-qur’an setiap hari dan memahami artinya bacaannya.
d. Membaca al-Qur’an secara benar sesuai hukum bacaan tajwid.
e. Meletakkan al-Qur’an di tempat yang terhormat, bukan disembarang tempat.
f. Tidak membaca atau membawa lafal-lafal al-Qur’an ditempat-tempat kotor seperti WC, kamar mandi dsb.
g. Mengamalkan ajaran yang terkandung dalam al-ur’an dajadikannya sebagai pedoman hidup.
h. Mengajarkan Al-Qur’an kepada orang lain yang belum dapat membaca Al-Qur’an atau memahami isinya.
i. Mendengarkan dengan tenang dan khusyuk ketika ada orang membaca Al-Qur’an.
Perbedaan kitab dan suhuf
 25. Jelaskan apa persamaan kitab dan suhuf !
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya.
26. Jelaskan perbedaan Antara kitab dan suhuf!
  • Perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
    1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
    2. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
    3. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
27. Bacakan dalil naqli tentang Suhuf !
إِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُف الْأُوْلَىٰ صُحُفِ إِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسَىٰ   ﴿الأعلى: ١٨-١٩﴾
artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’la (87):18-19).
28. Sebutkan para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah !
  1. Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
  2. Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
  3. Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
  4. Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Hikmah beriman kepada Kitab Allah
29.Sebutkan hikmah beriman kepada Kitab Allah!
Adapun hikmah yang dapat diambil dari adanya kitab-kitab Allah sebagai berikut:
  1. Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yang salah.
  2. Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.
  3. Memberikan informasi sejarah kehidupan orang-orang terdahulu. Hal ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat manusia saat ini.
  4. Manusia menjadi tahu betapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah kepada para hamba dan makhluk-Nya.
  5. Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, karena di dalam kitab dijelaskan tentang perilaku yang baik dan buruk.
  6. Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah, termasuk pemberian petunjuk yang benar melalui kitab-kitab-Nya.
  7. Hati manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan.
  8. Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab-kitab Allah memberikan penjelasan tentang penanaman sikap toleransi, selalu menghormati, dan menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain.
  9. Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan, ujian, dan musibah, serta selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah Swt.
—–

Kisah Teladan
Kisah Luqman al-Hakim dan Anaknya Pergi ke Pasar
Luqman al-Hakim adalah orang yang disebut di dalam al-Qur’ān surah Luqman. Beliau terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Nama panjangnya ialah Luqman bin Unaqa’ bin Sadun. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa beliau merupakan pria bertubuh tidak tinggi dan berhidung mancung dari daerah Nubah (suatu daerah yang posisinya di sebelah utara Sudan dan di sebelah selatan Mesir). Ada pula yang berpendapat bahwa beliau berasal dari Sudan, dan ada pula yang menerangkan bahwa Luqman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud a.s.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa pada suatu hari Luqman al-Hakim bersama anaknya pergi ke pasar dengan menaiki seekor himar (keledai). Ketika itu Luqman naik di punggung himar sementara anaknya megikuti di belakangnya dengan berjalan kaki. Melihat tingkah laku Luqman itu, ada orang yang berkata, “Lihat itu orang tua yang tidak merasa kasihan kepada anaknya, dia enak-enak naik himar sementara anaknya disuruh berjalan kaki.” Setelah mendengarkan gunjingan orangorang, maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu anaknya diletakkan di atas himar tersebut.
Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, “Hai, kalian lihat itu ada anak yang kurang ajar. Orang tuanya disuruh berjalan kaki, sedangkan dia enak-enaknya menaiki himar.”
Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas punggunghimar itu bersamasama
dengan anaknya. Kemudian orang-orang juga ribut menggunjing, “Hai teman-teman, lihat itu ada dua orang menaiki seekor himar. Kelihatannya himar itu sangat tersiksa, kasihan ya.”
Oleh karena tidak suka mendengar gunjingan orang-orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, “Hai, lihat itu. Ada dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderai. Untuk apa mereka bawa himar kalau akhirnya tidak dinaiki juga.”
Ketika Luqman dan anaknya dalam perjalanan pulang ke rumah, Luqman al-Hakim menasihati anaknya tentang sikap orang-orang dan keusilan mereka tadi. Luqman berkata, “Sesungguhnya kita tidak bisa terlepas dari gunjingan orang lain.” Anaknya bertanya, “Bagaimana cara kita menanggapinya, Ayah?”
Luqman meneruskan nasihatnya, “Orang yang berakal tidak akan mengambil pertimbangan melainkan hanya kepada Allah Swt. Barang siapa mendapat petunjuk kebenaran dari Allah, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam mengambil keputusan.”
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, “Wahai anakku, carilah rizki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya orang fakir itu akan tertimpa tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (kepribadiannya). Lebih dari sekedar tiga perkara itu, orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan menyepelekannya.”
—–